Awan panas kembali meluncur,surplus merapi belum berhenti, Sabtu 13 November 2010. Terlihat semburan ke arah selatan, tepat ke arah perjalanan kami, dan detak jantung kami berdegub lebih kencang.
Saturday, November 13, 2010
CERITA YANG TERTUNDA
Jumat (12/10) pagi pagi benar kami sudah terjaga, berencana booking mobil untuk mengangkut logistik. Adalah Nanda car rental yang meminjamkan mobil gratis untuk membantu mendistribusikan logistik ke daerah pengungsian.Ok and we got one car!!hore…masalah angkutan selesai (!)
Peta Pergerakan Tim Relawan Solidaritas Merapi
Friday, November 12, 2010
CERITA, KENAPA KERING TEMPE?
Bahan dasarnya tempe kedelai, rasanya manis pedas cocok disajikan dengan nasi hangat. Menu lauk ini sangat sederhana namun bisa bertahan hingga 3 hari. Lalu, kenapa kering tempe??
Awalnya kami hanya ingin berpartisipasi di bagian dapur umum, namun kemampuan memasak kami sangat terbatas bisa bisa merusak cita rasa masakan hehe. Iba juga melihat menu mie yang setiap hari harus di santap para pengungsi. Seorang sahabat menginformasikan
Awalnya kami hanya ingin berpartisipasi di bagian dapur umum, namun kemampuan memasak kami sangat terbatas bisa bisa merusak cita rasa masakan hehe. Iba juga melihat menu mie yang setiap hari harus di santap para pengungsi. Seorang sahabat menginformasikan
CERITA PERJALANAN KAMI SEMALAM
Hoooaaaammm..zzztzzzt (*__*) masih pagi, mata kami masih sembam kurang tidur. Dan begini ceritanya…Matahari sudah kembali keperaduannya, kami masih saja berkeliling mencari jalan menuju titik posko yang ingin kami tuju.
Kali ini tujuan kami, ke Kopeng Jawa Tengah daerah ini terletak 16 KM dari Merapi memakan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan dari Yogyakarta. Perjalanan memasukan kawasan hutan yang gelap gulita, kondisi jalanan
Kali ini tujuan kami, ke Kopeng Jawa Tengah daerah ini terletak 16 KM dari Merapi memakan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan dari Yogyakarta. Perjalanan memasukan kawasan hutan yang gelap gulita, kondisi jalanan
CERITA DUKA…
Kisah pilu tersiar dari posko pengungsian,hari Jumat 5 November 2010 seorang warga Dusun Manggong, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman bunuh diri saat berada di pengungsian. Almarhum bernama Sokiran, pria berumur 46 tahun ini nekat melompat ke sungai besar di sisi barat pengunsiannya. Menurut keterangan kepala dusunnya, pria ini stres lantaran rumah dan tiga sapinya hangus tersapu awan panas merapi.Tiga hari kemudian, kisah pilu kembali tersiar dari Dusun Boyong, Hargobinangun, Sleman. Seorang ibu bernama Wagirah (40) ditemukan gantung diri di dapur rumahnya. Warga menuturkan, ibu Wagirah terlihat stres bahkan sempat membagi bagikan uang kepada warga.
Thursday, November 11, 2010
KAMIS 11 NOVEMBER 2010 PUNYA CERITA
Pagi ini kami mulai dengan berdoa, semangat hari pahlawan kemarin masih tumbuh di hati kami untuk bersiap merangkum banyak cerita tentang merapi dan Jogja tercinta. Seorang sahabat datang dari ibukota, membawa kardus berisi bantuan untuk pengungsi erupsi merapi. Dengan semangat kami menyambut kardus kardus itu, menyortir, mengemas dan bersiap mendistribusikan. Proses sortir hingga packaging baju selesai pukul 12.00 WIB. Beberapa rekan kami belanja kebutuhan logistik lain di pasar Bringharjo. Kali ini kami, membeli kebutuhan untuk merespon hasil survey tim kami kemarin.
CERITA KAMI TENTANG TUMPUKAN BAJU
Malam itu kami mendengar kabar dari seorang sahabat, semangat dan kerja kerasnya sudah terbayang dari caranya menyampaikan kepada kami “Besok saya akan mengirimkan paket bantuan dari Jakarta, beberapa kardus.”begitu katanya. Kami segera melakukan briefing kilat untuk mengatur tugas, pengambilan barang ke cargo dan mengelola barang kiriman.
Pagi ini, Kamis 11 November 2010 kami bergegas beranjak menuju posko, menuju cargo dan kami bersama sama membawa kardus yang isinya kami masih belum tahu. Setibanya di posko
Pagi ini, Kamis 11 November 2010 kami bergegas beranjak menuju posko, menuju cargo dan kami bersama sama membawa kardus yang isinya kami masih belum tahu. Setibanya di posko
CERITA KAMI TENTANG SAYURAN
Merapi terus saja bergejolak, tidak ada yang tahu sampai kapan gejolaknya akan berhenti. Ditengah ketidakpastian ini, para pengungsi mulai merasa jenuh karena tidak dapat beraktivitas normal. Inisiatif mendirikan dapur umum di berbagai posko, membuat para pengungsi mempunyai sedikit aktivitas. Namun ditengah guyuran hujan abu dan terpaan awan panas, daerah penghasil sayuran otomatis menjadi mati. Boyolali, kopeng merupakan daerah penghasil sayuran yang kini mandul akibat erupsi. Keadaan ini menjadi
Distribusi Bantuan ke Posko PL Muntilan - 10 nov 2010
Distribusi Bantuan ke Posko Marsudirini Muntilan - 10 nov 2010
Distribusi Bantuan ke Posko Boro Kalibawang - 10 Nov 2010
Distribusi Bantuan ke Posko Boro - 8 Nov 2010
Survey Sendang Sono - 7 Nov 2010
Wednesday, November 10, 2010
Survey Boro Kalibawang - 7 Nov 2010
Distribusi Bantuan ke Posko Banjar Arum KaliBawang - 7 Nov 2010
Survey Kali Gendol - 6 Nov 2010
Daftar Relawan Posko Atma Jaya
No | Nama |
1 | |
2 | |
3 | |
4 | |
5 | |
6 | Santi |
7 | |
8 | |
9 | |
10 | |
11 | |
12 | |
13 | |
14 | |
15 | |
16 | |
17 | |
18 | |
19 | |
20 | |
21 | Lucky |
22 | |
23 | Niko |
24 | Rian |
25 | |
26 | Gilang |
27 | |
28 | Arwin |
29 | Joy |
30 | |
31 | |
32 | |
33 | |
34 | Ari |
35 | Agustina |
36 | |
37 | |
38 |
Sebuah Narasi
Setelah letusan Merapi yang terdahsyat pada Jumat, 5 November 2010 dini hari - jika dibandingkan dengan dua letusan besar sebelumnya pada 26 Oktober dan 30 Oktober 2010 - posko-posko pengungsian yang semula sudah ‘mapan’ dan terstruktur terpecah kembali. Hal ini dikarenakan radius aman Merapi berubah drastis dalam beberapa jam saja, semula 15 km menjadi 20 km dari puncak Merapi. Kami, selaku Tim Relawan Solidaritas Merapi Gabungan Mahasiswa dan Alumni Atma Jaya Yogyakarta, melakukan penyisiran mulai dari wilayah Muntilan hingga Kulon Progo pada hari Sabtu, 6 November 2010 dan Minggu, 7 November 2010. Penyisiran ini selain bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi, juga untuk melihat situasi dan perkembangan terkini di wilayah tersebut pasca erupsi Jumat dini hari tersebut. Sehari sebelum penyisiran, kami sudah mengirim beberapa anggota tim untuk melihat dan mengenal situasi di beberapa tempat tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)