Monday, November 15, 2010

CERITA TENTANG RELAWAN

Minggu (14/10) Situs berita online melaporkan, Boediono (wakil presiden) menyebut relawan merapi sebagai pahlawan. Dari uluran tangan para relawan dan bantuan dari masyarakat lainnya, Boediono menghayati, rasa kesetiawanan bangsa Indonesia masih sangat besar. Di tengah kehidupan sosial yang makin modern, rasa kesetikawanan tersebut tidak hilang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, relawan berasal dari kata rela yang artinya bersedia dengan ikhlas hati, tidak mengharapkan imbalan, dengan kehendak atau kemauan sendiri dan dengan suka, sedangkan wan sebagai pelaku. Artinya relawan adalah orang yang bersedia melakukan sesuatu atas kehendak sendiri dengan ikhlas hati dan tidak mengharapkan imbalan. Kami menjumpai banyak relawan disiap posko yang kami kunjungi, meraka berjaga tiap malam untuk mengkoordinasi, menyampaikan informasi, mengelola logistik bahkan sebagai tim evakuasi yang dituntut sentatiasa waspada terhadap surplus merapi. Relawan yang berjaga di posko pengungsian mempunyai tangung jawab yang berat, dari kacamata kami, mengambil keputusan ditengah tengah masyarakat yang labil akibat trauma tidaklah mudah.Berbagai gunjingan tentang kinerja, pengambilan keputusan dan caci maki tidak jarang meraka terima. Selain kelehan fisik, hal semacam ini tentu saja menimbulkan kelelahan psikis juga.

Kami sendiri menyadari kelalaian kami ketika mendata logistik barang, kami lalai menyiapkan ’paket’ untuk relawan yang berjaga di posko.Saat kami berkunjung ke posko di Kopeng, kami berusaha menjalin komunikasi dengan relawan yang berjaga. Ternyata, mereka memang pahlawan, yang rela memberi waktu dan tenaga bahkan jiwa untuk menyelamatkan saudara saudara kita.Relawan yang berjaga di posko Kopeng, membutuhkan stamina yang kuat. Terang saja, suhu antara 16 – 19 derajat celsius dengan curah hujan yang tinggi bisa merontokan stamina lebih cepat. Kami mendengarkan cerita mereka, cerita yang menyadarkan kami tentang kelalaian itu. Mereka membutuhkan lebih banyak vitamin untuk daya tahan tubuh, obat penghangat tumbuh (tolak angin, minyak kampak, balsem), pakaian yang lebih tebal, jaket, syal dan jas hujan/ payung untuk mempermudah aktivitas ketika hujan turun. Dan kami ingin kembali kesana secepatnya membawa 'paket' untuk para relawan. (*erz)

No comments:

Post a Comment