Friday, November 12, 2010

CERITA DUKA…

Kisah pilu tersiar dari posko pengungsian,hari Jumat 5 November 2010 seorang warga Dusun Manggong, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman bunuh diri saat berada di pengungsian. Almarhum bernama Sokiran, pria berumur 46 tahun ini nekat melompat ke sungai besar di sisi barat pengunsiannya. Menurut keterangan kepala dusunnya, pria ini stres lantaran rumah dan tiga sapinya hangus tersapu awan panas merapi.Tiga hari kemudian, kisah pilu kembali tersiar dari Dusun Boyong, Hargobinangun, Sleman. Seorang ibu bernama Wagirah (40) ditemukan gantung diri di dapur rumahnya. Warga menuturkan, ibu Wagirah terlihat stres bahkan sempat membagi bagikan uang kepada warga.


Erupsi gunung merapi menjadi peristiwa yang sangat menguncang terutama untuk mereka yang terkena dampak langsung. Dampak psikologis sangat kasap mata dan tidak mudah ditanggani, kisah pilu diatas merupakan menyiratkan bahwa banyak pengungsi yang sangat tertekan akibat bencana ini. Menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk menjawab pertanyaan “ Bagaimana membantu mereka pasca mengungsi?”
Kami mempunyai gagasan untuk melakukan gerakan paska mengungsi, dengan salah satu fokus kegiatan adalah trauma healing. Kegiatan ini kami tujukan untuk orang dewasa dan anak anak, bertujuan membangkitkan motivasi hidup dan mengurangi trauma akibat bencana ini.
Kami berharap segala bentuk partisipasi dari teman teman sekalian...kita bangkitkan Yogyakarta (*erz)

No comments:

Post a Comment