Thursday, November 11, 2010

CERITA KAMI TENTANG SAYURAN

Merapi terus saja bergejolak, tidak ada yang tahu sampai kapan gejolaknya akan berhenti. Ditengah ketidakpastian ini, para pengungsi mulai merasa jenuh karena tidak dapat beraktivitas normal. Inisiatif mendirikan dapur umum di berbagai posko, membuat para pengungsi mempunyai sedikit aktivitas. Namun ditengah guyuran hujan abu dan terpaan awan panas, daerah penghasil sayuran otomatis menjadi mati. Boyolali, kopeng merupakan daerah penghasil sayuran yang kini mandul akibat erupsi. Keadaan ini menjadi penghambat bagi aktivitas dapur umum. Kondisi ini yang menjadi alasan kami untuk mengirim bahan makanan mentah yakni sayuran, bumbu dapur dan beras. Selain dapat digunakan sebagai bahan makanan juga dapat membantu mengurangi kejenuhan para pengungsi karena mereka harus mengolah makanan sendiri.


 Bahan mentah ini kami distribusikan ke posko induk di daerah Kulon Progo dan Muntilan. Sayuran mentah yang kami distribusikan berupa kentang 50 kilogram, kubis 50 kilogram di setiap posko induk. Bumbu dapur yang kami sertakan adalah bawang merah, bawang putih dan cabai. (*erz)

No comments:

Post a Comment