Friday, November 12, 2010

CERITA, KENAPA KERING TEMPE?

Bahan dasarnya tempe kedelai, rasanya manis pedas cocok disajikan dengan nasi hangat. Menu lauk ini sangat sederhana namun bisa bertahan hingga 3 hari. Lalu, kenapa kering tempe??

Awalnya kami hanya ingin berpartisipasi di bagian dapur umum, namun kemampuan memasak kami sangat terbatas bisa bisa merusak cita rasa masakan hehe. Iba juga melihat menu mie yang setiap hari harus di santap para pengungsi. Seorang sahabat menginformasikan
tempat penjualan tempe yang murah, sepertinya ide itu mengalir saja.. tentu saja kering tempe. Lauk sederhana yang mampu bertahan 3 hari.

Saat kami sedang binggung bagaimana menyulap tempe menjadi kering tempe, tiba tiba saja seorang kerabat menyampaikan kesediaannya mengolah tempe ini. “Ibu ibu tetangga juga ingin berpartisipasi mas, bantuin para pengungsi” ungkapnya. Waaah lagi lagi kami menemukan jalan keluar.



Kami mengirim tempe mentah sebanyak 50 bungkus ukuran besar/hari, keesokannya kami mengambil dalam bentuk kering tempe yang dikemas menggunakan toples besar. Setiap hari kami mendistribusikan toples berisi kering tempe ke posko pengungsian.(*erz)

2 comments:

  1. Bravo..., walaupun sudah sering mengalami sendiri kebahagiaan seperti ini, tetap saja setiap kali membaca tentang spontanitas masyarakat didalam konteks masyarakat saya selalu terharu (melo kalee). Tapi itulah dunia kemanusiaan dimana perut dan jiwa senantiasa dikenyangkan.

    Keep the spirit up guys.

    ReplyDelete
  2. seplah..lanjutkan :)

    ReplyDelete